Pengamanan
motor pada dasarnya adalah membuat saklar ganda selain saklar pada
kunci motor. Motor hanya bisa dihidupkan jika baik kunci maupun saklar
ganda ON. Saklar ganda ini biasanya ditempatkan pada tempat yang
tersembunyi. Biasanya di bawah jok.
Walaupun cara tersebut sangat
sederhana, akan tetapi cukup efektif untuk membuat pencuri mengurungkan
niatnya mencuri sepeda motor Anda. Secara umum, pencuri beraksi dalam
waktu cepat. Jadi, jika setelah dia memutar kunci dengan cara paksa
menggunakan kunci T, ternyata tidak serta merta membuat motor bisa
dihidupkan, maka dia akan memilih untuk membatalkan niatnya mencuri
motor tersebut ketimbang mencari tahu posisi saklar rahasianya. Terlalu
beresiko!
Akan tetapi walaupun efektif, cara tersebut memiliki
kelemahan. Pertama, setiap kali kita mematikan motor, kita juga harus
mematikan saklar rahasia. Jika kita terlupa mematikan saklar rahasia
tersebut, maka berarti pengamanan menjadi tidak berfungsi. Kelemahan
kedua adalah, bahwa biasanya pencuri mengamati terlebih dahulu motor
yang akan dicuri. Jadi, saat kita sedang membuka jok dan mematikan
saklar rahasia, bisa jadi si pencuri memperhatikan kita dan tahu posisi
saklar tersebut.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, kita bisa menggunakan relay.
Relay
di aktifkan menggunakan transistor NPN C9013 Q1. Relay hanya akan aktif
jika Q1 ON. Sedangkan Q1 hanya akan ON jika basisnya mendapatkan arus
yang cukup. Basis Q1 hanya bisa mendapat arus melalui R1 dan transistor
PNP C9012 Q2. Jadi, Q1 hanya akan ON jika Q2 juga ON. Q2 akan ON jika
basisnya mendapatkan tegangan yang lebih rendah dari emitor-nya sekitar
-0,7V. Basis Q2 terhubung ke kolektor Q1 melalui R2. Dan karena Q1 masih
OFF, maka kolektor ini akan tertarik ke tegangan catu daya melalui
kumparan pada relay. Dengan demikian, basis Q2 akan memiliki tegangan
yang sama dengan emitor-nya. Oleh karena itu, Q2 juga akan OFF.
Susunan
dioda D2 dan R4 menjadikan tegangan basis Q2 hanya ditarik menuju
tegangan catu melalui relay dan R2 saja, yang besarnya adalah 1M. Jika
kita menyentuh sensor sementara bagian tubuh kita yang lain juga
menyentuh ground, maka tegangan basis Q2 akan tertarik ke bawah. Tarikan
ke arah tegangan catu oleh R2 terlalu kecil dibandingkan tarikan ke
bawah melalui tangan. Hal ini mengakibatkan basis Q2 menjadi lebih
rendah dari emitor-nya. Dengan demikian, Q2 akan ON. Jika Q2 ON, maka Q1
juga akan ON. Dan jika Q1 ON, maka kolektor Q1 akan turun menjadi hanya
sekitar 0,3V saja. Dengan susunan D2 dan R4, maka basis Q2 akan ditarik
cukup kuat ke arah ground. Dengan demikian, walaupun tangan kita
dilepaskan dari sensor, Q2 akan tetap dipertahankan untuk ON.
C1
digunakan untuk memastikan bahwa saat pertama kali rangkaian mendapatkan
arus, maka basis Q2 akan bertegangan sama dengan emitor-nya. Dengan
demikian, Q2 akan dijamin dalam keadaan OFF sampai sensor disentuh.
D1
digunakan untuk membuang tegangan yang dihasilkan oleh kumparan relay
saat catu daya diputus. Hal ini berguna untuk mencegah kerusakan pada
transistor karena tegangan tersebut.
Cara melakukan pemasangan.
Ada dua tipe CDI sepeda motor, yaitu “CDI AC” dan “CDI DC”.
Pada
sepeda motor dengan menggunakan CDI AC, biasanya kunci motornya
memiliki 4 kabel (lihat langsung dari belakang kunci). 2 kabel merupakan
saklar normal terbuka, dan 2 kabel yang lain merupakan saklar normal
tertutup. Saklar normal terbuka digunakan untuk memutus atau menyambung
Accu ke rangkaian kelistrikan motor. Sedangkan saklar normal tertutup
digunakan untuk mengijinkan CDI menyala atau mencegahnya. Jika kedua
kabel kendali CDI tersebut dihubungkan, maka CDI tidak bisa menyala.
Sebaliknya jika kedua kabel tersebut diputus, maka CDI bisa menyala.
Kunci Motor dengan CDI AC. Klik untuk memperbesar
Kunci Motor dengan CDI AC. Klik untuk memperbesar
Untuk
memasang rangkaian relay pada sepeda motor tipe ini, hubungkan + dari
rangkaian ke titik B. Kemudian pasang secara paralel saklar relay dengan
mengambil bagian normal tertutup ke titik C dan D. Ground dari
rangkaian dihubungkan ke chasis sepeda motor.
Untuk mengetahui titik-titik tersebut, lakukan percobaan berikut:
Pertama,
putar kunci pada posisi OFF. Gunakan Voltmeter dengan probe negatif
dihubungkan ke chasis. Kemudian probe positif dicoba pada ke empat titik
pada kunci. Hanya ada satu titik yang akan memiliki tegangan 12V. Nah,
titik tersebut adalah titik A. Kemudian putar kunci ke posisi ON dan
cari titik lain yang juga memiliki tegangan 12V. Titik tersebut adalah
titik B. 2 titik lainnya adalah titik C dan D.
Sedangkan pada
sepeda motor dengan CDI DC, maka kunci motor hanya memiliki 2 kabel.
Jadi yang perlu Anda lakukan adalah mencari titik A saja. Dan otomatis
titik yang lain adalah titik B. Sedangkan pemasangannya adalah dengan
memotong hubungan B ke kelistrikan. Dari B, dihubungkan ke + dari
rangkaian dan common saklar relay. Kemudian dari normal terbuka
dihubungkan ke kelistrikan motor. Jangan lupa, ground dari rangkaian
dihubungkan ke chasis sepeda motor.
Sensor
bisa ditempatkan dimana saja terserah Anda. Akan tetapi sensor harus
benar-benar terisolasi dari chasis. Sebagai contoh, sambungkan sensor ke
salah satu sekrup atau baud pada body motor (yang plastik) yang sekrup
tersebut tidak menyentuh pada chasis.
Selamat mencoba, semoga sepeda motor Anda terhindar dari pencurian
gan mau nanya nih ground pd rangkaian di atas di hubungkan dimana kalau motor menggunakan cdi dc/ac....
BalasHapusKl mtr tp dc cari di kbl contak kl di on keluar tegangan terus potong kbl itu lalu sambungkan kbl yg dr kntak ke alat itu kl dah jadi, kbl yg satunya sambung ke kaki relay nc
HapusOk trms... Sy dr thn 2010 dah mempraktekannya dan berhasil, byk curanmor yg gagal krn alat ini serta idzin ALLAH . Walau sy hrs modipikasi cara itu dan menghasilkan type2 lain.
BalasHapusWah rangkaiannya sederhana banget mas...
BalasHapusudah banyak yg possting,...
BalasHapusitu maling sama rampok dll, juga pada baca pada bikin pada make alat ini...
jadi tau juga selubeluk kelemahan alat ini hhahah
ada ga, anti maling, rampk dll gitu, klo kita pencet motor bisa pulang sendiri heheh..
Artikel ini memberikan solusi praktis untuk meningkatkan keamanan sepeda motor Anda dengan menggunakan sensor sentuh dan relay. Dengan mengikuti panduan yang disajikan, Anda dapat melindungi sepeda motor Anda dari potensi pencurian. Jangan lewatkan informasi detailnya di artikel ini.
BalasHapus